Jurnalis Diintimidasi
Bandung-"kba.GALANG"Kali ini kasus tersebut terjadi pada sejumlah wartawan bidang pendidikan ketika melakukan peliputan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Kamis (20/1) lalu.
Intimidasi yang disertai pengusiran ini dilakukan Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) UPI, Abin Syamsudin Makmun.
“Kami diusir ketika meliput penyampaian petisi BEM UPI yang mengkritisi kebijakan rektorat,” tutur Tya Eka Yulianti, salah satu jurnalis yang diusir oleh Abin.
Intimidasi itu membuat puluhan jurnalis yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Bandung (SWB) berunjuk rasa, Jumat (21/1).
Menurut Tya, peliputan dilakukan atas undangan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPI. Akan tetapi, ketika pertemuan dengan MWA dilakukan, tiba-tiba saja Abin tidak berkenan atas kehadiran jurnalis. Abin kemudian meminta identitas jurnalis seperti KTP serta kartu pers.
Abin bahkan mencatat alamat rumah dari wartawan yang saat itu berada di ruangan.
Setelah itu Abin mengusir jurnalis. “Ironisnya, BEM UPI yang mengundang kami tidak memberi penjelasan. Jadi kesannya kami ini tamu tak diundang,” ujar Tya menyesalkan kejadian itu. Melalui Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dadang Sunandar, pihak UPI kemudian berdialog dengan jurnalis.
Menurut Dadang, pihaknya sama sekali tidak mengetahui adanya pertemuan antara BEM UPI dengan MWA.
“Tetapi kami tetap meminta maaf atas kejadian yang dialami teman-teman jurnalis,” ujar Dadang. Sayangnya, dialog ini tidak memuaskan para wartawan karena Abin tidak hadir.
Koordinator SWB, Anwar Siswadi, menyayangkan intimidasi tersebut. Anwar menegaskan pengusiran yang dilakukan oleh Abin merupakan hambatan bagi kemerdekaan pers yang telah dilindungi undang-undang.
sumber sinar harapan (didit ernanto)-//kba.ajiinews//galang//.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar