Minggu, 23 Januari 2011

SBY Curhat Nangis ,Rakyat Butuh Tindakan Konkrit

BY Dinilai Banyak Curhat dan Nangis  


Presiden SBY. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
 
Jakarta - "kba.GALANG"

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai banyak melontarkan curhat (curahan hati) dan menangis saat merespon permasalahan yang dihadapi rakyat. Hal ini dilakukan dengan harapan mendapatkan simpati masyarakat.
"SBY itu hanya bisa curhat dan nangis," ujar Adian Napitupulu, salah seorang aktivis 98 dalam dialog interaktif Petisi Gerakan Rakyat untuk Demokrasi (Garuda), di Galeri Cafe Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu 23 Januari 2011.

Menurut Adian, curhat-curhat yang dilontarkan Presiden SBY untuk merespon berbagai masalah malah semakin membuat masyarakat kecewa. "Masyarakat itu butuh yang kongkrit bukan air mata semata," katanya.
Sering melontarkan curhat, menurut dia, juga bukan ciri negarawan yang baik. "Negarawan yang baik itu bukan hanya memikirkan haknya semata, namun apa yang sudah diberikannya bagi rakyat," kata dia.
Petisi Garuda menganggap pemerintahan Presiden SBY telah gagal, dengan melihat semakin menumpuknya permasalahan yang melanda masyarakat Indonesia. Pemerintah dinilai lamban merespon berbagai permasalahan bangsa tersebut. Ia mencontohkan lemahnya penanganan tenaga kerja Indonesia (TKI), lantaran lemahnya diplomasi yang dilakukan pemerintah.sumber tempointeraktif-jayadi supriadin.//kba.ajiinews//galang//
JAYADI SUPRIADIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar