DENGGOL
Bicara Siapa Dia:Waspada Lintas Jalur KAI…!
MAJALAHGALANG.COM-INDRAMAYU
JAWA BARAT:Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di perlintasan kereta api
tanpa palang pintu.Sebuah mobil Chevrolet putih dengan nomor polisi B 1511 SMC
tertemper kereta api di kawasan perlintasan Haji Darmin, Kecamatan Kertasemaya,
Kabupaten Indramayu, pada Sabtu, 20 September 2025.
Kejadian ini
sekitar pukul 14.30 WIB ketika hujan deras mengguyur wilayah setempat. Mobil
yang ditumpangi dua orang warga Jakarta itu terseret beberapa meter sebelum
akhirnya terhenti di sisi rel dengan kondisi ringsek di bagian kanan.
Insiden itu
berlangsung ketika hujan deras mengguyur wilayah sekitar. Diduga, pandangan
pengemudi menjadi terbatas sehingga tidak menyadari adanya kereta yang
melintas.Mobil yang ditumpangi dua warga asal Jakarta itu pun langsung
tertabrak hingga mengalami kerusakan cukup serius.
Beruntung,
meski kendaraan hancur di bagian tertentu, kedua penumpang berhasil
menyelamatkan diri dan tidak mengalami luka berat.Kejadian ini sontak membuat
warga sekitar panik dan segera berhamburan ke lokasi untuk memberikan bantuan
pertama.
Petugas
kepolisian yang datang bersama warga segera melakukan evakuasi dan pengamanan
lokasi. Kendaraan yang ringsek akibat benturan kereta api langsung diamankan
agar tidak mengganggu arus perjalanan rel.
Hingga kini,
pihak kepolisian masih melakukan pendataan serta pemeriksaan lebih lanjut untuk
memastikan kronologi detail kejadian.
“Tidak ada
korban jiwa. Namun kejadian ini jadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat
melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu, apalagi dalam kondisi hujan
deras,” ujar salah satu warga setempat.
Kasus serupa
bukan pertama kali terjadi di Indramayu. Perlintasan kereta tanpa palang pintu
kerap menjadi titik rawan kecelakaan.Minimnya fasilitas pengaman serta
kurangnya perhatian pengguna jalan sering berujung pada insiden berbahaya.
Masyarakat
diimbau untuk selalu berhenti sejenak, menengok kanan-kiri, serta memastikan
kondisi aman sebelum melintasi jalur rel kereta api.Kepolisian juga menegaskan
akan meningkatkan pengawasan serta berkoordinasi dengan pihak terkait guna
mencegah kecelakaan serupa.
Menurut
keterangan warga sekitar kendaraan sempat berhenti terlalu lama di atas rel.
Hujan deras membuat pandangan terbatas, sementara suara kereta tertutup
derasnya air hujan. Situasi itu diduga menjadi penyebab mobil tak sempat
menghindar.
“Kalau hujan
deras begini memang berbahaya. Dari jauh kereta tidak kelihatan, suara juga
kurang terdengar,” tutur Siti (39), pedagang yang berjualan di dekat lokasi.Ini
bukan pertama kali. Sudah beberapa kali kejadian serupa, entah motor atau
mobil. Kami sudah lama mengusulkan palang pintu, tapi belum ada tanggapan,”
kata Ahmad (52), tokoh masyarakat setempat.
Warga
sekitar berinisiatif menjaga perlintasan, terutama saat jam sibuk. Namun upaya
itu tidak selalu efektif, terlebih jika cuaca buruk atau lalu lintas kendaraan
sedang ramai. Kereta api yang terlibat dalam kejadian ini adalah KA Argo
Cirebon jurusan Cirebon–Jakarta. Setelah proses evakuasi berlangsung sekitar 30
menit, perjalanan kereta kembali dilanjutkan dengan keterlambatan .
Meskipun
tidak menimbulkan korban jiwa, warga menilai insiden ini sebagai peringatan
keras bagi semua pihak. Keselamatan pengendara maupun pengguna jalan masih
sangat bergantung pada kewaspadaan pribadi.
“Kalau mau
lewat sini harus benar-benar hati-hati. Jangan asal jalan, apalagi kalau hujan
deras. Lebih baik berhenti dulu, tengok kanan-kiri,” ungkap Rudi (28),
pengemudi ojek yang sering melintasi jalur tersebut. Hingga Sabtu malam, warga
masih ramai membicarakan kejadian tersebut.
Beberapa
bahkan mengabadikan kondisi mobil yang ringsek sebagai peringatan bagi
pengendara lain. Insiden di perlintasan Darmin menambah panjang daftar
kecelakaan serupa di Indramayu. Harapan warga sederhana: adanya fasilitas
keselamatan seperti palang pintu agar tragedi tak lagi terulang.(majalahgalang.com//ras/@prapto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar