Sabtu, 20 September 2025

KAI Argo Cirebon Jurusan Cirebon–Jakarta Perlintasan Babadan Tenajar Kertasemaya Tertempar Mobil Chevrolet Nomor Polisi B 1511 SMC Rusak

 


DENGGOL Bicara Siapa Dia:Waspada Lintas Jalur KAI…!

MAJALAHGALANG.COM-INDRAMAYU JAWA BARAT:Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.Sebuah mobil Chevrolet putih dengan nomor polisi B 1511 SMC tertemper kereta api di kawasan perlintasan Haji Darmin, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu, 20 September 2025.

Kejadian ini sekitar pukul 14.30 WIB ketika hujan deras mengguyur wilayah setempat. Mobil yang ditumpangi dua orang warga Jakarta itu terseret beberapa meter sebelum akhirnya terhenti di sisi rel dengan kondisi ringsek di bagian kanan.

Insiden itu berlangsung ketika hujan deras mengguyur wilayah sekitar. Diduga, pandangan pengemudi menjadi terbatas sehingga tidak menyadari adanya kereta yang melintas.Mobil yang ditumpangi dua warga asal Jakarta itu pun langsung tertabrak hingga mengalami kerusakan cukup serius.



Beruntung, meski kendaraan hancur di bagian tertentu, kedua penumpang berhasil menyelamatkan diri dan tidak mengalami luka berat.Kejadian ini sontak membuat warga sekitar panik dan segera berhamburan ke lokasi untuk memberikan bantuan pertama.

Petugas kepolisian yang datang bersama warga segera melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi. Kendaraan yang ringsek akibat benturan kereta api langsung diamankan agar tidak mengganggu arus perjalanan rel.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendataan serta pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kronologi detail kejadian.

“Tidak ada korban jiwa. Namun kejadian ini jadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu, apalagi dalam kondisi hujan deras,” ujar salah satu warga setempat.

Kasus serupa bukan pertama kali terjadi di Indramayu. Perlintasan kereta tanpa palang pintu kerap menjadi titik rawan kecelakaan.Minimnya fasilitas pengaman serta kurangnya perhatian pengguna jalan sering berujung pada insiden berbahaya.

Masyarakat diimbau untuk selalu berhenti sejenak, menengok kanan-kiri, serta memastikan kondisi aman sebelum melintasi jalur rel kereta api.Kepolisian juga menegaskan akan meningkatkan pengawasan serta berkoordinasi dengan pihak terkait guna mencegah kecelakaan serupa.

Menurut keterangan warga sekitar kendaraan sempat berhenti terlalu lama di atas rel. Hujan deras membuat pandangan terbatas, sementara suara kereta tertutup derasnya air hujan. Situasi itu diduga menjadi penyebab mobil tak sempat menghindar.

“Kalau hujan deras begini memang berbahaya. Dari jauh kereta tidak kelihatan, suara juga kurang terdengar,” tutur Siti (39), pedagang yang berjualan di dekat lokasi.Ini bukan pertama kali. Sudah beberapa kali kejadian serupa, entah motor atau mobil. Kami sudah lama mengusulkan palang pintu, tapi belum ada tanggapan,” kata Ahmad (52), tokoh masyarakat setempat.

Warga sekitar berinisiatif menjaga perlintasan, terutama saat jam sibuk. Namun upaya itu tidak selalu efektif, terlebih jika cuaca buruk atau lalu lintas kendaraan sedang ramai. Kereta api yang terlibat dalam kejadian ini adalah KA Argo Cirebon jurusan Cirebon–Jakarta. Setelah proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit, perjalanan kereta kembali dilanjutkan dengan keterlambatan .

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, warga menilai insiden ini sebagai peringatan keras bagi semua pihak. Keselamatan pengendara maupun pengguna jalan masih sangat bergantung pada kewaspadaan pribadi.

“Kalau mau lewat sini harus benar-benar hati-hati. Jangan asal jalan, apalagi kalau hujan deras. Lebih baik berhenti dulu, tengok kanan-kiri,” ungkap Rudi (28), pengemudi ojek yang sering melintasi jalur tersebut. Hingga Sabtu malam, warga masih ramai membicarakan kejadian tersebut.

Beberapa bahkan mengabadikan kondisi mobil yang ringsek sebagai peringatan bagi pengendara lain. Insiden di perlintasan Darmin menambah panjang daftar kecelakaan serupa di Indramayu. Harapan warga sederhana: adanya fasilitas keselamatan seperti palang pintu agar tragedi tak lagi terulang.(majalahgalang.com//ras/@prapto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar