Penulis Wartawan : Rahmatna Tarigan
DENGGOL Bicara Siapa Dia:Bukti Penting Lapangan
Kerja
MAJALAHGALANG.COM-INDRAMAYU JAWA BARAT:Aliansi Masyarakat
Seluruh Kecamatan Krangkeng (AMSK) melakukan aksi demontrasi di depan Pabrik
Sepatu PT Sun Bright Lestari (SBL) yang berlokasi di Jalan Raya Cirebon-Indramayu
Desa Dukuhjati Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Rabu
(27/8/2025).
AMSK melakukan aksinya tidak di Kantor Dinas Tenaga
Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, mereka lebih memilih berdemonstrasi
langsung di depan gerbang pintu masuk PT SBL dengan luas lahan 29 hektare itu.
Massa menuntut PT SBL dapat memprioritaskan serta memberikan pekerjaan dari masyarakat setempat terlebih dahulu, lalu hilangkan pungutan liar pada rekruitmen pekerja.Juga hapuskan model upeti kerja.Penting adanya transparansi rekrutmen pekerja mudah diakses oleh masyarakat atau dipublikasikan di kantor kecamatan setempat.“Kami juga menuntut agar yang bernama Novi dipecat karena tidak becus dalam penanganan proses penerimaan calon pekerja,” ujar salah satu massa aksi.
Dalam pantauan awak media, aksi itu dijaga oleh
sejumlah personel Kepolisian Resort Indramayu dan TNI AD dari pukul 09.00 WIB.
Sejumlah warga menyampaikan aspirasinya melalui pengeras suara di atas
mobil pembawa speaker aktif dan berteatrikal di depan gerbang pabrik yang baru
di-launching pada
pertengahan tahun 2024 lalu.
Pada aksi yang sedang berjalan tersebut, kemudian
pihak perusahaan memberikan kesempatan dengan menemui koordinator atau sejumlah
perwakilan dari massa aksi guna membuat kesepakatan dan kesepemahaman oleh
perusahaan dan massa aksi dengan disaksikan pihak-pihak terkait sebagai
pemangku kebijakan.
Dalam audiensi, pihak perusahaan, Chang Liang,
menyepakati tuntutan apa yang diinginkan oleh massa aksi yang dibuat
di atas kertas dibubuhi tanda tangan.“Harapan kami semua tuntutan bisa
diakomodir oleh perusahaan. Jika tidak maka kita akan aksi jilid dua,” ujar
Muhfid selalu koordinator aksi.
Upaya bertanya kepada pihak Disnaker melalui bidang
Penempatan Kerja (Penta), Asep, belum memberikan jawaban ketersediaan waktunya
untuk bertemu agar bisa dilakukan wawancara secara langsung perihal demontrasi
warga masyarakat Krangkeng.
Sebab, publik mendesak agar tuntutannya permanen dan
memberikan keamanan kepada calon para pekerja nanti yang berada di PT SBL yang
dibuat oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait.(majalahgalang.com//ras/Penulis Wartawan :Rahmatna
Tarigan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar