DENGGOL Bicara Siapa Dia:Lahan Pertanian Yang Lebih Baik
MAJALAHGALANG.COM-GARUT
JAWA BARAT:Pada hari kedua kunjungan di Kabupaten Garut, Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves
RI) melaksanakan monitoring dan pengecekan lokasi pengembangan kawasan
pertanian terpadu.
Kegiatan ini berfokus di
wilayah Sumadra, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, serta Koperasi Peternak
Garut Selatan (KPGS) di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut,
Jumat (7/6/2024).
Kepala Dinas Perikanan dan
Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut Beni Yoga Gunasantika mengungkapkan,
sebelum pandemi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD),
populasi sapi perah di Kabupaten Garut mencapai 15 hingga 16 ribu ekor.
Namun, akibat pandemi
tersebut, populasi sapi perah mengalami penurunan drastis hingga 30%,
menyisakan kurang dari 11 ribu ekor. Dampaknya signifikan terhadap
perekonomian, terutama bagi para peternak sapi perah.
Beni juga menyoroti penurunan
produktivitas susu. Sebelum pandemi, rata-rata produksi susu per ekor mencapai
18-20 liter per hari, namun kini hanya sekitar 8-10 liter per hari.
"Dengan kondisi seperti itu, peternak tidak bisa mendapatkan nilai manfaat
yang besar," katanya.
Diskannak Garut telah
berkoordinasi dengan koperasi untuk mengatasi berbagai permasalahan di
lapangan, termasuk penyediaan hijauan makanan ternak, kondisi kandang,
sanitasi, dan infrastruktur. Diskusi dengan Kemenko Marves juga dilakukan untuk
menentukan langkah pemulihan peternakan susu di Kabupaten Garut.
"Mudah-mudahan apa yang
menjadi keluh kesah para peternak dapat kita pecahkan secara bertahap dan
terstruktur," ucapnya.
Asisten Deputi Infrastruktur
Pengembangan Wilayah (Asdep IPW) Kemenko Marves Djoko Hartoyo menjelaskan,
pemerintah pusat memiliki program nasional di sektor peternakan melalui
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Ekon).
Kemenko Marves akan mengawal
terkait pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021 tentang
Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
Djoko menyatakan, pihaknya
sedang mengidentifikasi langkah-langkah yang akan diambil dalam lima tahun ke
depan, termasuk pengelolaan kandang sapi komunal yang saat ini berada dekat
dengan pemukiman penduduk. Salah satu rencana adalah memindahkan kandang
tersebut ke lahan PTPN 8 yang saat ini sebagian kecil telah digunakan untuk
penanaman rumput pakan ternak.
"Dan mungkin nanti kami
yang di pusat men-support bahwa tadi sudah ada, belum deal tapi memang sudah
ada wacana untuk memindahkan ke lahan PTPN 8, yang saat ini sebagian kecil
sudah digunakan untuk penanaman rumput pakan ternak sapi tersebut,"
ujarnya.Source Diskominfo-pertaljabar-(majalahgalang.com//ras/ded)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar