Nasdem Tolak Kenaikan Harga BBM
Bali Nusa Dua-"kba.ajiinews"(Foto/Antara)
Suara Paloh
Walau masyarakat dibuatkan program untuk menanggulangi warga kurang mampu, langkah ini tak mengurang
NUSA DUA- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menyatakan menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di sela-sela pembukaan orientasi calon anggota legislatif 2014 Partai NasDem di Nusa Dua, Bali, Sabtu (15/6) mengatakan, pemerintah memaksakan untuk menaikkan harga BBM, sama saja meningkatkan angka kemiskinan di Tanah Air.
"Kami menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, karena waktunya tidak tepat saat ini, sebab menjelang hari raya keagamaan dan hajatan politik," kata Surya Paloh.
Ia mengatakan sebagai partai politik yang baru harus mempunyai sikap yang jelas melakukan perubahan, termasuk juga mengkritisi sikap-sikap pemerintah yang selama ini diluar harapan masyarakat. Walau masyarakat dibuatkan program untuk menanggulangi warga kurang mampu, yang dananya diambil dari subsidi BBM selama ini, langkah ini tak mengurangi kemiskinan. Tetapi bila pemerintah berpihak pada rakyat, kata dia, sebagai parpol yang hidup di tengah-tengah masyarakat senantiasa memperjuangkan dan menampung aspirasi rakyat, maka pihaknya paling pertama mendukung.
"Semestinya kalau menaikkan harga BBM, kata dia, pemerintah tidak sekarang. Mengapa tidak tiga tahun lalu? Situasi sekarang sedang dihadapkan berbagai persoalan bangsa. Kalau alasan untuk menjamin agar pemerintahan dengan kepemimpinan yang baru ke depan lebih baik, tidak lagi memikirkan dana subsidi dari APBN tetap besar, itu sebenarnya sudah lambat. Rencana kenaikkan harga BBM sangat bermuatan politis," ujarnya lagi.
Surya Paloh lebih lanjut mengatakan, penolakan terhadap kenaikkan BBM bagian dari sikap kritis partai. Menurutnya, penolakan akan lebih kencang disuarakan, jika Nasdem sudah punya anggota di parlemen. Ia mengingatkan, politik Nasdem akan satu suara. "Anggotanya yang tidak patuh terhadap induk partai, jalan satu-satunya kami tarik dari keanggotaan DPR," katanya.
Kegiatan orientasi bagi caleg 2014 yang diikuti dari kabupaten dan kota di Bali diikuti sedikitnya 450 peserta.
"Kami menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, karena waktunya tidak tepat saat ini, sebab menjelang hari raya keagamaan dan hajatan politik," kata Surya Paloh.
Ia mengatakan sebagai partai politik yang baru harus mempunyai sikap yang jelas melakukan perubahan, termasuk juga mengkritisi sikap-sikap pemerintah yang selama ini diluar harapan masyarakat. Walau masyarakat dibuatkan program untuk menanggulangi warga kurang mampu, yang dananya diambil dari subsidi BBM selama ini, langkah ini tak mengurangi kemiskinan. Tetapi bila pemerintah berpihak pada rakyat, kata dia, sebagai parpol yang hidup di tengah-tengah masyarakat senantiasa memperjuangkan dan menampung aspirasi rakyat, maka pihaknya paling pertama mendukung.
"Semestinya kalau menaikkan harga BBM, kata dia, pemerintah tidak sekarang. Mengapa tidak tiga tahun lalu? Situasi sekarang sedang dihadapkan berbagai persoalan bangsa. Kalau alasan untuk menjamin agar pemerintahan dengan kepemimpinan yang baru ke depan lebih baik, tidak lagi memikirkan dana subsidi dari APBN tetap besar, itu sebenarnya sudah lambat. Rencana kenaikkan harga BBM sangat bermuatan politis," ujarnya lagi.
Surya Paloh lebih lanjut mengatakan, penolakan terhadap kenaikkan BBM bagian dari sikap kritis partai. Menurutnya, penolakan akan lebih kencang disuarakan, jika Nasdem sudah punya anggota di parlemen. Ia mengingatkan, politik Nasdem akan satu suara. "Anggotanya yang tidak patuh terhadap induk partai, jalan satu-satunya kami tarik dari keanggotaan DPR," katanya.
Kegiatan orientasi bagi caleg 2014 yang diikuti dari kabupaten dan kota di Bali diikuti sedikitnya 450 peserta.
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar