Sabtu, 22 Juni 2013

KABUT ASAP DI PEKAN BARU MULAI MENIPIS




Pekan Baru-"kba.GALANG"

Jumat, 21 Juni 2013 | 10:54
Kabut asap menyelimuti landasan pacu dan tempat parkir pesawat di Bandara Hang Nadim Batam, Senin (17/6). Stasiun BMKG Hang Nadim mengeluarkan peringatan cuaca ekstrim dan penurunan jarak pandang hingga 1000 meter akibat kabut asap kiriman dari Provinsi Riau, sebanyak 138 titik api [antara]Kabut asap menyelimuti landasan pacu dan tempat parkir pesawat di Bandara Hang Nadim Batam, Senin (17/6). Stasiun BMKG Hang Nadim mengeluarkan peringatan cuaca ekstrim dan penurunan jarak pandang hingga 1000 meter akibat kabut asap kiriman dari Provinsi Riau, sebanyak 138 titik api [antara]


[PEKANBARU] Kabut asap di Pekanbaru, Riau,  Jumat (21/6) pagi belum mengganggu jadwal penerbangan karena mulai menipis. Meski kondisinya masih tebal, namun jarak pandang masih bisa sampai 1 km. Hal ini berbeda dengan sehari sebelumnya yang mengakibatkan penundaan tiga penerbangan.  

 “Belum ada penerbangan yang tertunda hari ini. Berbeda dengan Kamis kemarin, ada tiga penerbangan dari Pekanbaru ke Medan yang tertunda,” kata Kepala Divisi Pelayanan Operasi Perum Angkasa Pura II Bandara Soeltan Syarif Kasim, Pekanbaru Riau, Hasturman kepada SP, Jumat pagi.   

Dia menjelaskan, penerbangan dari dan menuju Pekanbaru masih sesuai dengan jadwal. Kabut asap di Pekanbaru mulai menunjukkan tanda-tanda menipis.   

Menurut laporan Badan Meteorologi  Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, terdapat 142 titik api yang ada di Provinsi Riau. Beberapa wilayah yang mengalami gangguan kabut asap parah di Kabupaten Rokan Hilir, Dumai, dan sebagian wilayah Bengkalis.  

Wagub Riau, Mambang Mit mengatakan, di beberapa tempat murid-murid sekolah sudah mulai diliburkan akibat gangguan kabut asap. Sedangkan di Kota Pekanbaru sejak Kamis sudah mulai dibagikan masker bagi masyarakat akibat gangguan kabut asap.   

Dia mengharapkan, agar masyarakat tidak terlalu banyak keluar rumah kalau tidak ada keperluan yang mendesak. Kapolda Riau, Brigjen Condro Kirono mengatakan, akan menindaktegas perusahaan- perusahaan yang melakukan pembakaran lahan sehingga mengakibatkan timbulnya kabut asap.   

“Kita akan bertindak tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang seenaknya melakukan pembakaran lahan,” ujarnya dalam pertemuan dengan wartawan di Aula PWI Riau, Kamis.   

Menurutnya ada lima perusahaan yang membakar lahan kosong dan hutan, namun dia tidak menjelaskan nama-nama perusahaan tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.   

Kapolda meminta masyarakat ikut membantu mengamankan lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran lahan kosong dan hutan, karena sangat membahayakan lingkungan.//sumber suara pembaruan // [MUL]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar