RI anggarkan Rp 256 triliun untuk pendidikan di RAPBN 2012

Jkaarta-"kba"-GALANG"
:Pemerintah akan meningkatkan alokasi anggaran pendidikan menjadi Rp 256 triliun dalam RAPBN 2012, antara lain rencananya akan digunakan untuk mempercepat renovasi ruang kelas sekolah yang rusak.
Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh mengatakan jumlah tersebut mendapatkan besaran porsi yang sama dengan APBN 2011, yaitu 20% anggaran diperuntukkan untuk sektor pendidikan. Dalam APBN 2011 tercatat hampir Rp246 triliun, atau 20% dari total belanja negara yang sebesar 1.229,6 triliun teralokasi untuk anggaran pendidikan.
“Oh ya [alokasi anggaran pendidikan di RAPBN 2012 tetap 20%]. Minimal itu. Minimal kan biasanya 20,1%-20,2%. [Besar anggarannya untuk pendidikan di RAPBN 2012 sebesar] Rp 256 triliun,” kata Nuh menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden hari ini.
Menurutnya alokasi anggaran untuk pendidikan dari APBN 2012 tersebut diperuntukkan untuk membayar gaji guru. Kemendiknas juga akan menggunakan alokasi anggaran tersebut untuk membereskan ruang kelas sekolah yang dinilai tidak layak dan rusak.
Saat ini, ujarnya, dari 900.000 ruang kelas yang ada disekolah di seluruh wilayah di Indonesia ada 101.000, atau sekitar 11%-nya, yang harus direnovasi.
Dia mengatakan untuk membereskan ruang sekolah yang rusak, dan kini sudah terdata saat ini di Kemendiknas, dibutuhkan biaya sekitar Rp 12 triliun.
“Saya sampaikan ke Presiden kayaknya pola pembangunan sekolah yang rusak itu harus dirubah, tidak boleh dengan pembangunan seperti model sekarang, kriwil-kriwil, sedikit, tapi harus dijadikan serentak. Mulai tahun depan ada berapa ratus ribu yang kita siapkan serentak dengan desain, pendekatan dan kualitas baru,” kata Nuh.
Untuk mempercepat renovasi ruang kelas sekolah tersebut sehingga ditargetkan selesai dilakukan semua dalam waktu 1-2 tahun, diperlukan inpres.
Nuh mengatakan Kemendinas akan bekerja sama dengan TNI untuk merenovasi sekolah, apalagi dari mereka ada yang berlatar belakang keahlian di bidang bangunan.
Bekerja sama dengan tentara untuk mempercepat renovasi ruang kelas sekolah, ujarnya, juga bisa mengurangi alokasi dana yang diperuntukkan membayar fee bagi kontraktor yang mengerjakannya.
“Saya berharap ini nanti kan dimasukkan di anggaran 2012, dalam penyusunan APBN 2012. Pelaksanaan sudah bisa di 2012. Sebelum 2012 sudah keluar inpres, tapi saya belum memastikan. Harus dikonsultasikan dulu , wong yang menginstruksikan Presiden. Belum tentu Presiden mengikuti cara yang saya sampaikan. Beliau barangkali punya pandangan lain tapi kok rasa-rasanya. Sinyalnya positif,” katanya.
Sementara itu terkait dengan wacana mengubah mekanisme penyaluran bantuan operasional sekolah (BOS), Nuh mengatakan akan ada rapat yang digelar di Istana Wapres pada besok (Minggu, 14 Agustus 2011). “[Soal BOS] besok akan dibahas bersama Wapres.” source bisnis.com (api)-//kba//galang//morassdi//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar