Minggu, 14 Agustus 2011

Nelayan Bintan Ngadu Ke Danlanal

Ganggu Nelayan, HNSI Bintan Ngadu ke Danlantamal

Tanjungpinang-"GALANG"

Nelayan Bintan mengadukan keberatannya ke Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama Darwanto, atas pengangkatan kapal tanker berbendera Singapura MT AB9 yang tenggelam 27 Januari 2011 lalu di Perairan Bintan. Pengangkatan bangkai kapal itu dilakukan PT Armandi Pranaupaya.
”Tapi, kapal tersebut harus tetap diangkat. Kalau tidak, justru akan membahayakan pelayaran dan pencemaran,” ujar Darwanto, yang menerima rombongan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bintan Baini, di ruang VIP Lantamal IV Tanjungpinang, Jumat (12/8).
Turut mendampingi Baini, Sekretaris HNSI Ranting Kecamatan Gunung Kijang Sudirman, tokoh masyarakat Teluk Bakau Abang Adek, Edi mewakili Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bintan, perwakilan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bintan, dan lainnya.
Sementara itu, pejabat Lantamal turut hadir dalam pertemuan tersebut seperti Asintel Danlantamal IV Kolonel Putu Juli Atnyana, Asops Danlantamal IV Kolonel GIJ Jonas Sipasulta, Dansatkamla Mayor Hendra, dan Kadispen Lantamal IV Mayor Jannes Sitanggang.

Baini dalam argumennya ke Danlantamal, bahwa aktivitas pengangkatan kapal pada malam hari, membuat silau. Sehingga, tingkat tangkapan ikan nelayan juga berkurang. “Banyak hal lah yang merugikan mata pencaharian nelayan,” ujarnya.

Setelah saling mengemukakan argumen, akhirnya dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa pengangkatan tanker tersebut tetap dilanjutkan. Adapun lampu sorot dari aktivitas pengangkatan tersebut dikurangi. Selanjutnya, pihak perusahaan memberikan konpensasi kepada nelayan setempat.
”Berapa besar kompensasi, kami percayakan kepada Danlantamal yang memfasilitasi dengan nelayan. Begitu juga dengan surat perjanjian dari pihak perusahaan kepada masyarakat,” ujar Baini. source batam pos  (ash)-//kba.ajiinews//galang//morassdi//

Tidak ada komentar:

Posting Komentar