Gaji Presiden Harusnya Rp 500 Juta
Jakarta -"kba.GALANG"
Curhat Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan belum pernah naik gaji selama tujuh tahun di depan perwira TNI dan Polisi dinilai Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Markus Mekeng sebagai sebuah kewajaran. Melchias malah menganggap, gaji presiden Rp 59 juta per bulan itu tak layak karena gaji pimpinan Bank Usaha Milik Negara bisa mencapai ratusan juta tiap bulannya.
"Kalau Gubernur Bank Indonesia bisa bergaji Rp 200 juta per bulan, Presiden harusnya bisa lebih sampai Rp 500 juta," kata Melchias kepada Tempo,Sabtu (22/1).
Melchias beralasan, tugas dan tanggung jawab Presiden berat. Mulai dari mengurusi persoalan politik, ekonomi, sosial, dan sebagainya. Gaji para pembantunya di kementerian pun dinilai Melchias juga semestinya naik. Para menteri hanya membawa pulang gaji sekitar Rp 26 juta dari gaji pokok yang hanya Rp 19 juta. "Paling tidak seorang menteri bergaji Rp 250 juta per bulan," kata Melchias yang dari Fraksi Golkar.
Menurut Melchias, kenaikan gaji presiden dan para menterinya bisa diambilkan dari pemotongan pos-pos anggaran yang dinilai tak penting. Seperti belanja untuk seminar dan pelatihan di tiap-tiap kementerian. "Itu tidak akan membuat rakyat miskin, malah bangsa ini lebih percaya diri," kata Melchias.
Mengingat besaran APBN 2011, Melchias pun tak menampik jika gaji anggota DPR yang hanya Rp 40 juta per bulan juga dinaikkan. "Karena gaji anggota DPR juga belum naik sejak gaji Presiden tak naik. Tapi itu nantilah," kata Melchias.
PITO AGUSTIN RUDIANA//sumber tempointeraktif//kba.ajiinews//.
Curhat Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan belum pernah naik gaji selama tujuh tahun di depan perwira TNI dan Polisi dinilai Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Markus Mekeng sebagai sebuah kewajaran. Melchias malah menganggap, gaji presiden Rp 59 juta per bulan itu tak layak karena gaji pimpinan Bank Usaha Milik Negara bisa mencapai ratusan juta tiap bulannya.
"Kalau Gubernur Bank Indonesia bisa bergaji Rp 200 juta per bulan, Presiden harusnya bisa lebih sampai Rp 500 juta," kata Melchias kepada Tempo,Sabtu (22/1).
Melchias beralasan, tugas dan tanggung jawab Presiden berat. Mulai dari mengurusi persoalan politik, ekonomi, sosial, dan sebagainya. Gaji para pembantunya di kementerian pun dinilai Melchias juga semestinya naik. Para menteri hanya membawa pulang gaji sekitar Rp 26 juta dari gaji pokok yang hanya Rp 19 juta. "Paling tidak seorang menteri bergaji Rp 250 juta per bulan," kata Melchias yang dari Fraksi Golkar.
Menurut Melchias, kenaikan gaji presiden dan para menterinya bisa diambilkan dari pemotongan pos-pos anggaran yang dinilai tak penting. Seperti belanja untuk seminar dan pelatihan di tiap-tiap kementerian. "Itu tidak akan membuat rakyat miskin, malah bangsa ini lebih percaya diri," kata Melchias.
Mengingat besaran APBN 2011, Melchias pun tak menampik jika gaji anggota DPR yang hanya Rp 40 juta per bulan juga dinaikkan. "Karena gaji anggota DPR juga belum naik sejak gaji Presiden tak naik. Tapi itu nantilah," kata Melchias.
PITO AGUSTIN RUDIANA//sumber tempointeraktif//kba.ajiinews//.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar