DENGGOL
Bicara Siapa Dia:Lihat Itu Harga Obat Pertanian Makin Mahal….!
MAJALAHGALANG.COM-INDRAMAYU
JAWA BARAT:Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, hadir
langsung di Kabupaten Indramayu dalam rangka memperingati Hari Tani
se-Indonesia sekaligus menghadiri panen raya padi yang berlangsung di Desa
Karangmulya, rabu (24/2025).
Kehadirannya
menjadi momentum penting bagi masyarakat tani, sekaligus bentuk dukungan nyata
pemerintah terhadap sektor pertanian di daerah yang dikenal sebagai salah satu
lumbung padi nasional.
Dalam
sambutannya, Sudaryono menegaskan bahwa Indramayu memiliki kontribusi luar
biasa terhadap ketersediaan pangan nasional. Kehadirannya di Desa Karangmulya,
menurutnya, adalah wujud penghormatan dan apresiasi pemerintah pusat kepada
para petani yang tetap gigih berproduksi, meski dihadapkan pada tantangan besar
seperti perubahan iklim, keterbatasan air, dan serangan hama.
“Kehadiran
saya di sini adalah bentuk penghormatan dan dukungan pemerintah kepada para
petani. Mereka tetap bersemangat, tetap bekerja keras, bahkan mampu panen dua
kali dalam setahun. Ini prestasi luar biasa yang patut diapresiasi,” ujar
Sudaryono.
Desa
Karangmulya memiliki sejarah panjang dalam menghadapi masalah air. Selama lebih
dari 35 tahun, lahan pertanian di wilayah tersebut hanya mampu melakukan sekali
tanam dan sekali panen dalam setahun. Hal ini terjadi karena keterbatasan
pasokan air akibat sistem irigasi yang belum memadai.
Namun,
berkat kolaborasi dan kerja sama antara petani, pemerintah daerah, serta Balai
Besar Wilayah Sungai (BBWS), perbaikan irigasi dan pemasangan pompa air
berhasil dilakukan.Dampaknya sangat signifikan: petani kini dapat melakukan dua
kali tanam dan dua kali panen setiap tahun.
“Capaian ini
adalah bukti nyata keberhasilan program pemerintah dalam meningkatkan
produktivitas pertanian. Dengan perbaikan sistem irigasi, yang dulunya hanya
bisa sekali panen, kini bisa dua kali. Ini benar-benar lompatan besar,” tambah
Sudaryono.
Sementara
itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim turut hadir mendampingi Wamentan. Ia
menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaannya atas capaian para petani Desa
Karangmulya yang tetap mampu menghasilkan panen meski di tengah berbagai
tantangan.
“Kami
menyambut baik dan bersyukur atas capaian ini. Di tengah perubahan iklim dan
serangan hama tikus yang cukup masif, para petani Karangmulya tetap mampu
berproduksi. Ini membuktikan bahwa petani Indramayu tangguh dan pantang
menyerah,” ungkap Lucky.
Lebih lanjut, Lucky menegaskan bahwa keberhasilan tersebut sejalan dengan kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menjadikan sektor pertanian sebagai program strategis nasional demi mewujudkan swasembada pangan.
Hal itu juga
sejalan dengan program Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu yang menempatkan
pertanian sebagai sektor andalan dalam pembangunan, sebagaimana visi Indramayu
REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong).
Dengan
kondisi lahan yang semakin produktif serta dukungan penuh dari pemerintah pusat
dan daerah, Indramayu diyakini akan terus mempertahankan posisinya sebagai salah
satu lumbung pangan nasional.Desa Karangmulya, yang dulunya identik dengan
kesulitan air, kini justru menjadi contoh sukses transformasi pertanian berbasis
kolaborasi dan inovasi.
Acara panen
raya ini sekaligus menjadi simbol semangat juang petani Indonesia yang tidak
hanya mengandalkan kerja keras, tetapi juga mengedepankan kerja sama dan
teknologi dalam menghadapi tantangan pertanian modern.(majalahgalang.com/ras/yadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar