DENGGOL Bicara Siapa Dia:Buktikan KDM Sikap Tegas….!
Penulis Wartawan : S Tarigan/rt
SORANA.CO.ID-INDRAMAYU JAWA BARAT:Gubernur Jawa Barat Dedi
Mulyadi harus mengusut dan memberi sanksi terhadap kegiatan studi tour
dilaksanakan oleh Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sukagumiwang
Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Kepsek Drs Edi Kanedi diduga telah mengabaikan Surat Edaran (SE)
Gubernur KDM yang melarang setiap sekolah di Provinsi Jawa Barat mengadakan
studi tour atau study kampus.
Demikian pinta pengamat pendidikan Indramayu Fauzi kepada
Gubernur Jabar KDM untuk segera melakukan tindakan tegas.“Sebab, sejak kasus
ini beredar, belum ada sanksi yang diberikan terhadap Kepsek SMAN 1
Sukagumiwang tersebut.
Seperti yang dialami oleh salah satu kepsek SMAN di Kota Depok
serta daerah lain akibat dari acara study tour ini,” terang Fauzi.Diketahui
pada (15/8/2025) ada temuan jadwal perjalanan travel yang tertulis bahwa Kepsek
SMAN 1 Sukagumiwang, Drs Edi Kanedi, telah melakukan study tour yang dikemas
menjadi study kampus kepada siswa-siswinya.
Dari data yang ada bahwa jadwal perjalanannya, menggunakan rute
dari Sukagumiwang Indramayu Magelang
Jawa Tengah, Yogjakarta, kemudian menuju Gunung Bromo Malang, Jawa Timur.
Temuan tersebut terkonfirmasi dari PT ET pada bulan Februari
2025. Dikisahkan pada perjalanan itu yang menjadi acara studi kampus diduga
hanya formalitas.Yakni kunjungan ke Akmil Magelang dan UIN Yogjakarta.
Adapun terkait lokasi wisata yang dituju di antaranya di
Kota Yogjakarta mereka mengunjungi Studio Alam Gamplong dan Pusat Kota
Malioboro.
Lalu kunjungan ke Gunung Bromo yakni wisata Sunrise Mantingan,
Pasir Berbisik, Bukit Teletubies, serta Kawah Bromo.Kemudian yang wisata ke
Kota Malang, mereka ke Jatim Park 1 dan BNS.
“Mengingat bahwa larangan studi tour atau sejenisnya itu telah
dibuat melalui Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 64/PK/.01/Kesra.Kemudian telah
diperbaharui dengan Surat Edaran Nomor 43/PK.03.04/ Kesra tentang 9 langkah
pembangunan pendidikan di Provinsi Jawa Barat.
Guna menuju terwujudnya Gapura Panca Waluya maka jelas
dugaan oknum Kepsek SMA N 1 Sukagumiwang telah dengan sengaja mengabaikan Surat
Edaran KDM tersebut,” tandas Fauzi.
Upaya wartawan mengunjungi SMAN 1 Sukagumiwang untuk bertemu konfirmasi
dengan Kepsek atau pihak terkait yang dapat memberikan keterangan mengenai
peristiwa di atas tidak membuahkan hasil.Sebab Kepsek tidak ada di
sekolah.
Ketika dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp-nya Kepala Sekolah
Drs Edi Kanedi membalas dengan singkat, “Maaf saya lagi di Kecamatan ikut giat bisa
tidak lain waktu.” (sorana.co.id//ras/@Penulis : S tarigan/rt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar