DENGGOL Bicara Siapa Dia:Aparat Penegak Hukum Usut Dan Tuntaskan
MAJALAHGALANG.COM-BANDUNG JAWA BARAT::Tokoh eksponen 66 Thomas Sitepu menjelaskan kerugian masyarakat atas dugaan penipuan kedok investasi bodong oleh PT DNA PRO sejak tahun 2019 ,kerugian konsumen diperkirakan mencapai Rp 22 Triliun sejak tahun 2019.
Praktek investasi bodong yang menggunakan lisensi perusahaan PT DNA PRO Kembali mencuat ke public atas ketidak puasan para pencarai keadilan terhadap aparat penegak hukujm yang diduga tebang pilih tangani kasus,Sehingga beralarut-larut tidak tuntas diusut oleh penegak hukum.
Hal ini dijelaskan Thomas Sitepu terlihat berdasarkan data-data dan bukti korban penipujan tersebut mengungkapkan bahwa PT DNA PRO secara jelas praktek investasi bodong rugikan masyarakat harus diusut tuntas.
Setelah tim mengenvestigasi ditemukan ternyata jumlah dana blokir yang raib lebih dari Rp 22 trilun milik konsumen rakyat di PT DNA PRO sampai saat ini proses hukum mengambang oleh oknum Aparat Pengak Hukum (APH)n yang menangani kasus ini.Selain itu ada rekening dana nvestasi bodong yang diblokir di BCA saja yang saya temui ada, NET 89 jelas Thomas Sitepu.
Lebih lanjut dijelaskan Thomas Sitepu bahwa Menteri Perdagangan yang melakukan pemblokiran adalah Mohammad Luthfi dan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto. Dirinya mengaku sudah mengirim lagi nota ke presiden Prabowo. Diharpakan presiden mau mengusut itu. Jika dana itu dimakan, mereka yang berani makan harus menggiring ke penjara, mereka sama dengan koruptor.
Dana itu harus dikembalikan kepada korban datanya bisa dilacak. Sebagian besar pelaku Inbo masih ada. Gak ada artinya Prabowo mau memberantas korupsi kalau mengurus kasus Inbo saja gak mampu.
Sitepu terus nyeroscos, katanya korupsi mah lebih pelik, kerena menyangkut banyak kepentingan, banyak lahan, dan banyak pelaku. Mereka itu sejak dari pusat sampai daerah, sudah bermental korup. Saya, kata Sitepu, masih terus berjuang. Saya mau ke istana, kalau bisa ketemu presiden langsung.
"Saya juga berkalang tanah menjelang reformasi, bersama panglima Kodam III Siliwangi.Tak usah sok mau bela rakyat," katanya lagi Ini ribuan korban menjerit kiranya menjadi perhatian khusus untuk penegakan supremasi hukum buat Presiden Prabowo Subianto secara tegas berantas mapian hukum dan bekerja untuk rakyat jelas,Thomas Sitepu-(majalahgalang.com//redaksi @ras)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar