Santunan Kematian Rasita Desa Jambak Belum Diterima
Indramayu-"kantor berita ajiinews"
Peristiwa naas kematian Rasita/Mardut sejak tanggal 6 Juli 2011 sekitar jam 12.00 wib di rumah Sakul (57) Desa Jambak Kecamatan Cikedung Kab.Indramayu para keluarga korban kecea atas sikap Sakul.Karena sejak peristiwa kematian Rasita tepatnya di Rumah Sakul Karena pihak Sakul memanggil Rasita untuk memperbaiki aliran listrik di rumahnya.Seketika itu Rasita ketika mencoba membantu untuk memperbaiki ,langsung ke setrum dan meninggal seketika.
Demikian dijelaskan Wakim (57) pihak keluarga almarhum,pada wartawan " kba" Rabu (7/9) di rumah keluarga almarhum Rasita.Dijelaskan betapa tidak sakit hati,sejak kematian Rasita 6 Juli 2011 pihak Sakul dan keluarganya sejak tahlil pertama sampai sampai tujuh hari ,dasn sampai 40 hari tidak ada yang melihat keluarga korban.Padahal keluarga korban lagi berduka cita atas kematian Rasita di rumah Sakul.
Sementara keluarga almarhum Rasita masih punya tanggungan berat terhadap keluarega yang di tinggal, anak-anaknya masih kecil yang pertama baru duduk di bangku seolah SMPN Cekedung sedangkan yang satu lagi bayi yang masih kecil, untuk kebutuhan membeli susu cukup berat,tegas Wakim .
Selain itu dijelaskan Wakim, atas tidak ada etika niat baik pihak keluarga Sakul terhadap klematian Rasita,pihak keluarga korban menyampaikan peristiwa kematian Rasita pada Kuwu Desa Jambak,dengan hasil kesepakatan kedua belah pihak antara Wakim pihak korban dan Sakul membuat Surat Pernyataan bersama bahwa pihak Sakul sanggup membantu segala biaya duka atas kematian Rasita sebesar Rp 15.000.000,- sejak pernyataan dibuat 14 Juli 2011 ,selama 45 hari pihak Sakul siap menyelesaikannya.
Ternyata hingga 7 September 2011, tidak ada penyelesaian dari Sakul kepada keluarga korban,hal tersebut kelauarega almarhum Rasita membuat kesal dan jengkel atas sikap prilaku Sakul jelas Wakum pada Wartawan " kba" di dasmpingi Kadma pihak keluarga korban.
Secara terpisah di temui Wartawan " kba " Kuwu Desa Jambak Kecamatan Cikedung, Daska menjelaskan, pihak Pemerintah Desa sudah mengupayakan untuk ditempuh secara kekeluargaan, sesuai surat pernyataan 14 Juli 2011,ternyata pihgak Sakul tidak menepati janji-janinya pada kelauarga korban Rasita.Untuk itu silakan di hubungi saja pihak pelaku jelas karena saya sendiri kecewa rakyat tidak tunduk pada pemerintah jelas Daska, dalam hal ini temui saja langsung Sakul untuk diselesaikan secara kekeluargaan.
Ternyata ketikas ditemui pihak keluarga korban diwakili oleh Kadma, di rumah Sakul nmenjelaskan semua persoalan ini sudah ditangai oleh anak saya keputusan antara nak dan saya jelas Sakul.Ketika penjelasan anak Sakul bernama Wadi, mengakui belum pernah memberikan bantuan dana duka pada pihak korban sesuai dalam surat pernyataan,Bahkan Wadi menelepon ,mengaku keluarganya oknum Polisi Militer pangkat Pamen,ketika kontak melalui seluler telepon diterima Kadma. Bahkan Kadma sendiri memnjelaskan kami pihak keluarga menanyakan tentang etika pihak keluarga Sakul sejak kematian Rasita di rumah Sakul hingga sekarang dan setelah dibuat surat pernyataan siap memberikan santunan duka pada kelaurga alamarhum Rasdita ,tetapi sampai saat ini tidak ada yang dastang juga menyelesaikan secara kekeluargaan jelas Kadma pada oknum Pamen PM tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar