Minggu, 23 Januari 2011

Jambi Sumatera Kelompok Tani Cetak Sawah Baru 400 Hektar

Bantuan Langsung Masyarakat Dana Dekonsentrasi PDF Cetak E-mail
 Dibaca: 52 kali.

Janbi-"kba.GALANG"

Dari Dana Dekonsentrasi
Sedikitnya 400 hektare sawah akan dicetak pada 2011 ini secara swakelola oleh kelompok tani di Sarolangun. Kepala Dinas  Pertanian Kabupaten Sarolangun Hardiono, kepada Jambi Independent, kemarin (16/1) mengatakan, pada 2011 ini Kabupaten Sarolangun mendapat bantuan pembuatan sawah baru seluas 400 hektare, dari pemerintah pusat.
Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk dana dekonsentrasi, yang bersifat bantuan langsung masyarakat (BLM) untuk pertanian. Pengerjaannya akan diserahkan kepada kelompok tani setempat.
 
Menurut Haridiono, bagi para petani yang berminat bisa mengajukan permohonan ke Dinas Pertanian Pertanian Sarolangun melalui kelompok tani mereka.
“Permohonan bisa diajukan sekarang, nanti setelah itu kita akan menerjunkan tim survei. Jika memang layak, baru kita kucurkan dananya,” ujar Hardiono.
Dana tersebut, kata Hardiono lagi, memang dipersiapkan untuk bantuan sosial (bansos) yang sifatnya bantuan langsung.
Setidaknya ada empat kecamatan yang dipersiapkan untuk lokasi penerima bantuan, yakni Kecamatan Air Hitam, Limun, Pelawan, dan Batang Asai.
“Jadi bagi petani yang berasal dari daerah tersebut, silahkan secepatnya mengajukan permohonan secara kolektif,” tandasnya.
Diterangkan, jika 400 lahan sawah itu terwujud, artinya ada 750 hektare sawah baru yang dicetak di Kabupaten Sarolangun sejak 2008 lalu.
Terpisah, Bupati Sarolangun Cek Endra, mengatakan, pemeritah daerah akan terus mengupayakan terwujudnya swasembada beras tingkat kabupaten. Untuk itu, dia berharap program cetak sawah baru ini disambut hangat oleh masyarakat.
“Saya minta lahan sawah yang sudah ada jangan dialihfungsikan untuk ditanami tanaman keras seperti sawit dan karet,” sebutya.
Sebab menurut bupati, semakin ke depan, kebutuhan penduduk terhadap beras akan semakin tinggi, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.
“Untuk itu camat,  melalui kades supaya menginventarisir lahan persawahan yang ada. Agar diketahui seberapa besar potensi saat ini. Perluasan atau penambahan lahan harus paling sedikit dua kali lebih banyak agar swasembada beras segera terwujud,” pungkasnya-sumber jambi independent {johan iswadi/sarolangun}-//kba.ajiinews//galang//
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar