Jumat, 14 Januari 2011

Diperkosa 700 Wanita Di Negara Kongo

Pria & Anak Diperkosa di Kongo

Kongo-"kba.GALANG"

Tragedi kemanusiaan terjadi di Republik Demokratik Kongo dalam dua bulan terakhir. Lebih dari 700 wanita, pria dan anak-anak telah diperkosa ketika Ango­la mengusir ribuan orang kembali ke tanah airnya. Berita miris ini di­sampaikan PBB, Rabu (10/11).

"Seorang wanita meninggal di rumah sakit kaena kekerasan yang diderita itu," ujar Francesco Mazzarelli dari kelompok ban­tuan Italia GISP dalam satu per­nyataan.

"Tuduhan pada perlakuan ke­jam itu perlu diselidiki sebagai ma­salah yang mendesak," kata Valerie Amos, wakil sekjen PBB untuk urusan kemanusiaan dan ko­ordinator bantuan darurat PBB.

Diperkirakan, 7.000 orang te­lah tiba di DR Kongo dalam dua bu­lan terakhir, setelah diusir Ango­la, yang menuduh mereka me­rupakan imigran ilegal, me­nurut hitungan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Kelompok-kelompok ke­ma­nu­siaan melaporkan 6.621 orang di provinsi Kasai Barat dan 322 orang di daerah Tembo di pro­vinsi Ban­dundu, kata pernyataan OCHA itu.

Lembaga-lembaga swadaya ma­syarakat pertama-tama yang memperingatkan PBB me­nge­nai pemerkosaan pada 23 Ok­tober itu.

Menurut beberapa pekerja ban­tuan, lebih dari 600 orang di Kasai Barat yang telah me­nya­takan mereka mereka menderita keke­rasan seksual, menurut per­nyataan itu. Satu misi khusus telah me­ngunjungi wilayah itu pekan ini.

Satu misi badan kemanusiaan yang pergi ke Tembo sudah me­ne­mukan bahwa 99 wanita dan 15 pria telah menjadi korban ke­ke­ra­san seksual. Pada Oktober 2009, ke­dua negara itu telah me­ngusir pu­luhan ribu orang dalam dua arah. Ba­nyak dari mereka menjadi ter­dam­par di perbatasan tanpa ma­kanan dan perlindungan-sumber jakarta.com.posting.mustika-//kba.ajiinews//galang//.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar